Tipe Hujan: Orografik, Zenithal dan Frontal - Guru Geografi
News Update
Loading...

Minggu, Januari 22

Tipe Hujan: Orografik, Zenithal dan Frontal

Pada umumnya, wilayah di Indonesia punya curah hujan relatif tinggi karena 70% wilayahnya terdiri dari lautan dan berada di wiayah iklim tropis. Hal itu menyebabkan pemanasan tinggi, penguapan besar dan curah hujan pun akan tinggi. Rata-rata curah hujan di Indonesia tiap tahun berada di angka 2.000-3.000 mm. 

Daerah yang curah hujannya kurang dari 1.000 mm setahun sangat sedikit. Sementara daerah yang punya curah hujan tinggi (>3.000 mm per tahun) diantaranya pantai utara Bangka Belitung, Baturaden dan Bukit Barisan. 

Baca juga:
Soal hots mitigasi bencana 
Pembahasan osk geografi 1-100

Daerah yang punya curah hujan sedikit diantaranya Pegunngan Ijen, Pnatai Timur Laut Sumba dan Lembah Palu (530mm). Hal ini disebabkan daerah tadi berada pada daerah bayangan hujan. Menurut proses pembentukannya, hujan terbagi menjadi hujan orografik, hujan zenithal dan hujan frontal. 

Hujan pada dasarnya adalah salah satu bentuk presipitasi. Hujan terbentuk karena awan yang sudah jenuh akan air di atmosfer sehingga turun ke bumi oleh bantuan gravitasi bumi. Ada juga hujan yang tidak sampai permukaan bumi atau disebut juga virga.\
Hujan Orografik
Hujan ini terjadi karena angin yang telah melalui lautan luas dan kaya uap air naik menuju puncak pegunungan. Jika semakin tinggi angin yang basah itu akan mengalami penurunan suhu hingga mencapai titik jenuh kemudian turun kembali di lereng tersebut. Di sebelah lereng tempat angin turun yang miskin upa air dan kering disebut daerah bayangan hujan arau shadow rain.
Tipe Hujan: Orografik, Zenithal dan Frontal
Hujan Orografik
Hujan Zenithal
Hujan ini disebut juga hujan konveksi dan terjadi di daerah ekuator. Hal ini disebabkan daerah ekuator sepanjang tahun menerima pemanasan yang banyak. Masa udara yang panas lalu akan naik menacapai titik zenith sampai terbentuklah awan hujan. Setelah awan hujan terbentuk maka hujan akan turun dan terjadilah hujan zenithal. Hujan konveksi ini pada umumnya sering turun pada sore hari.
Tipe Hujan: Orografik, Zenithal dan Frontal
Hujan Konveksi
Hujan Frontal
Hujan ini terjadi bila udara pana yang mengandung uap air naik ke atas udara dingin. Hujan front banyak terjadi di daerah depresi front contohnya daerha subtropis dan sedang. Bidang pertemuan udara panas dan dingin inilah yang disebut front. Front juga banyak mendatangkan hujan badai ekstrim. Baca juga: Soal UTBK Geografi + Kunci
Tipe Hujan: Orografik, Zenithal dan Frontal
Hujan Frontal
Gambar: geographyalltheway.com

Share with your friends

Yuk, berkomentar di blog ini!.
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close