Perbedaan Ascribed, Achieved dan Assigned Status - Guru Geografi
News Update
Loading...

Sabtu, Agustus 26

Perbedaan Ascribed, Achieved dan Assigned Status

Setiap manusia pasti ingin mendapatkan status di masyarakatnya. Status sosial seseorang ini dapat diperoleh dengan berbagai cara. 

Status sosial seseorang bisa memberikan pengaruh pada berbagai macam hal mulai dari fasilitas, daya tarik politik dan lainnya. Berikut ini 3 macam status sosial:

a. Ascribed Status
Ascribed status merupakan tipe status yang dimiliki seseorang sejak ia lahir baik itu jenis kelamin, ras, kasta, golongan, keturunan, suku, usia dan lainnya. 

Contoh status ini ada pada lingkungan keluarga Kerajaan. Misalkan Ratu Elisabeth melahirkan seorang anak Pangeran William. Sejak lahir William kecil sudah menjadi anak turunan raja dan kaya raya. 

Di usia 24 tahun ia dinobatkan sebagai pewaris tahta kerajaan Inggris. Dalam hal ini William tidak bisa menolak takdir bahwa ia adalah turunan raja. Baca juga: Ciri masyarakat desa menurut Parson
Perbedaan Ascribed, Achieved dan Assigned Status
Ratu Elisabeth Inggris
b. Achieved Status
Achieved Status merupakan status sosial yang didapat seseorang lewat kerja keras. Status ini bisa didapat oleh siapa saja yang mau bekerja, belajar tiada henti. Model status sosial ini banyak dapat didapat seseorang saat ini. 

Contohnya pun banyak seperti Menteri Susi Pudjiastuti yang dulu merupakan seorang pedagang ikan di pantai namun kini punya usaha transportasi penerbangan lewat kegigihannya.

Baca juga:
Mindset beriklan di facebook bagi pemula 
Blog kamu sepi pengunjung, baca dulu disini cara mengatasinya!

c. Assigned Status
Assigned Status merupakan status sosial yang diperoleh dari pemberian atau dipercaya oleh masyarakat. Contohnya adalah seseorang yang dinobatkan sebagai sesepuh di desa. Contoh lainnya, Sir Alex Ferguson diberikan gelar kebangsawanan oleh Ratu Inggris karena prestasinya di bidang olahraga sepakbola saat menangani Manchester United. 

Saat ini tipe stratifikasi sosial masyarakat cenderung terbuka jadi seseorang bisa mendapatkan status sosialnya sesuai dengan kerja kerasnya. Beda halnya dengan staratifikasi sosial pada masyarakat Hindu yang tertutup. 

Kreatifitas adalah kunci utama untuk mendapatkan status sosial tertinggi. Baca juga: Majalengka kota 1000 telaga

Share with your friends

Yuk, berkomentar di blog ini!.

Maaf, komentar spam, link, ujaran kebencian tidak akan dipublish.

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close