Potensi Desa Indonesia: Fisik dan Non Fisik - Guru Geografi
News Update
Loading...

Minggu, Februari 5

Potensi Desa Indonesia: Fisik dan Non Fisik

Kalian tentu pernah berlibur ke kampung halaman kakek/nenek di desa bukan?. Desa merupakan unit pemerintahan dalam kabupaten di Indonesia. 

Negara Indonesia ini pada dasarnya bisa muncul dari adanya komunitas-komunitas desa dari Sabang sampai Merauke. Menurut data BPS 2012 saja, ada sekitar 79 ribu lebih desa yang terdaftar di Indonesia. 

Hal tersebut menajdi sebuah kekayaan dan potensi yang luar biasa sebenarnya bagi pembangunan. Ada dua jenis potensi desa yaitu potensi yang bersifat fisik dan non fisik. Saat ini sudah banyak desa-desa yang berkembang dengan memaksimalkan potensi desa nya.

Baca juga:
Geografi negara Belanda
Dampak interaksi desa dan kota

Potensi Fisik Desa
Potensi fisik merupakan semua hal yang berkaitan dengan sumber daya alam atau fisikal seperti tanah, air, cuaca, hewan ternak atau perkebunan. 

Desa di Indonesia berlokasi di daerah yang beragam mulai dari dataran rendah, pantai, perbukitan hingga pegunungan. Setiap lokasi punya potensi yang berbeda. 
Potensi Desa Indonesia: Fisik dan Non Fisik
Embung Nglanggeran dengan latar gunung api purba
Saya ambil contoh misalnya Desa Nglanggeran di Yogyakarata yang saat ini sudah menjadi desa wisata kelas dunia. 

Adanya fenomena gunung api purba dapat dimaksimalkan dengan baik oleh pemuda-pemudi desa hingga akhirnya menjadi daya tarik wisata dan menjadi sumber pendapatan desa dan masyarakat. 

Ini merupakan salah satu contoh pemanfaatan potensi desa yang baik. Setiap desa pasti unik dan jika sudah dikenali potensinya maka dapat dimaksimalkan untuk menunjang kehidupan. 

Hal ini akan mengurangi laju urbanisasi karena masyarakat sudah sejahtera di desa. Baca juga: Geografi Eurasia lengkap

Potensi Non Fisik
Potensi non fisik merupakan semua potensi yang berkaitan dengan aspek sosial masyarakat desa. Contohnya adalah tata pemerintahan, adat istiadat, aparatur desa dan lembaga desa. Tata kehidupan sendiri dapat dipengaruhi oleh kondisi alam desa. 

Contohnya di Bromo ada istilah upacara adat Kesodo yang dilakukan untuk meminta keselamatan dan keberkahan. Hal ini sebenarnya menjadi daya tarik wisata tersendiri. 

Lain halnya di Kuningan Jawa Barat ada upacara Seren Taun di komunitas Cigugur saat musim panen tiba. Itulah potensi desa di Indonesia yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan masyarakat.

Gambar: geoparks.id

Baca juga:
Contoh konsep geografi morfologi
Fenomena hujan virga di atmosfer
Baca Juga
Post ADS 1

Yuk Sebarkan Artikel Ini

Yuk, berkomentar di blog ini!.
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close