4 Fase Perkembangan Kebudayaan Sunda - Guru Geografi
News Update
Loading...

Senin, Juni 12

4 Fase Perkembangan Kebudayaan Sunda

Mendengar kata Sunda tentu sangat familiar sekali bukan?. Sunda identik dengan Jawa Barat, gadis-gadis cantik, ramah, sambal dan masih banyak lagi. 

Istilah Sunda sebenarnya digunakan dalam dua kriteria, yang pertama dalam arti manusia dan yang kedua adalah lingkungan sosial budaya. Dalam arti pertama, orang Sunda adalah orang yang mengaku dirinya dan diakui orang lain sebagai orang Sunda. 

Dalam pengertian kedua, orang Sunda adalah sekelompok orang yang dibesarkan dalam lingkungan sosial budaya Sunda. Ia mengamalkan dan mematuhi semua norma adat Sunda yang berlaku. Wujud lainnya bisa berupa pakaian, rumah, upacara keagamaan dan lainnya.

Sunda merupakan salah satu kebudayaan Indonesia yang mendiami sebagian besar Jawa Barat. Menurut sejarah perkembangan kebudayaannya, Sunda dibagi ke dalam 4 periode yaitu:
4 Fase Perkembangan Kebudayaan Sunda
Angklung, alat musik tradisional Sunda

1. Zaman Pra Sejarah (500.000 SM)
Pada zaman ini ditemukan fosil kapak genggam di Parigi Ciamis dan di Jampang Sukabumi. falkes dan microlith di sekitar Dago Bandung. Ini menandakan adanya bukti peradaban manusia disana. Sementara kepercayaan yang dianut adalah animisme atau dinamisme.

2. Zaman Purba (Hindu-Budha, 130-1.700 SM)
Era ini disebut zaman klasik karena banyak menyumbangkan kebudayaan Hindu Budha kuno. Wujud kebudayaan adalah adanya kerajaan kesenian adat dan kepercayaan baru. Berbagai prasasti batu tulis banyak dibuat di masa ini. Kerjaaan seperti Galuh, Padjajaran dan Tarumanegara muncul di masa ini.

3. Zaman Madya (Islam abad 15 SM)
Zaman ini dimulai saat adanya perintah Kesultanan Demak untuk menyerang Batavia yang dipimpin Fatahillah. Pada masa itu terbentuk dua kerajaan Islam yakni Kesultanan Cirebon dan Banten. Islam mulai masuk namun kepercayaan atau adat masa Hindu Budha kuno masih kental. 

4. Zaman Modern (kontak dengan Barat, setelah PD II)
Kebudayaan Sunda mulai dipengaruhi oleh pengaruh barat pada zaman kolonialisme. Budaya barat mulai masuk dan bercampur dengan kesenian tradisional. Pakaian-pakaian ala barat mulai dikombinasikan dengan pakaian adat Sunda. Rumah-rumah mulai berubah bentuk secara fisik. 

Share with your friends

Yuk, berkomentar di blog ini!.
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close