Penyebab Longsor Terjadi Tiba-Tiba - Guru Geografi
News Update
Loading...

Rabu, Maret 1

Penyebab Longsor Terjadi Tiba-Tiba

Longsor atau landslide merupakan fenomena gerakan massa tanah batuan dari atas bukit menuruni lereng dengan kecepatan tinggi. Longsor merupakan bencana yang sering terjadi di musim hujan tiba dan banyak menelan korban jiwa. 

Longsor memang sering terjadi tiba-tiba, mendadak dengan waktu singkat namun banyak menelan korban jiwa karena sering terjadi saat malam hari atau masyarakat tidak sempat menyelamatkan diri. Baca juga: Jenis-jenis gumuk pasir di dunia

Manusia yang tinggal di daerah rawan longsor harus memahami dan mengantisipasi akan datangnya longsor. Curah hujan, kemiringan lereng, struktur kekompakan tanah dan aktifitas manusia memengaruhi terjadinya longsor. 
Penyebab Longsor Terjadi Tiba-Tiba
Bencana Longsor di Indoensia
Alam ini sudah diciptakan Tuhan dengan sempurna dan didesain agar kehidupan bisa berjalan seimbang. Pada dasarnya morfologi wilayah di Indonesia terutama yang berbukit semuanya rawan longsor. Tidak ada bukit yang tidak rawan longsor. Bagaimana menjelaskan konsep tersebut?.

Semua bisa dijelaskan dengan konsep kondisi kritis atau level kritis lereng. Longsor dapat terjadi bilamana kondisi kritisnya sudah maksimum dan terlampaui oleh gangguan. Gangguan ini bisa dipicu oleh faktor alami maupun manusia. 

Baca juga:
Dampak letusan gunung api lokal dan global 
Ciri daerah suburban atau pinggiran

Gangguan ini juga bisa berupa munculnya pembebanan baru atau adanya sayatan/pemotongan lereng. Contoh sederhana memahaminya adalah saat anda membuat teras atau tumpukan pasir di pantai. 

Jika tumpukan pasir sudah menjadi gunung dan besar maka pasir akan longsor dengan sendirinya bukan?. Inilah yang disebut beban kritis yang terlampaui. Gambar: foxnews.com

Jadi yang namanya benda apapun sebenarnya di alam ini punya batas kritis masing-masing. Contoh lainnya, sistem kekebalan tubuh manusia juga kalau sudah melewati batas kritis maka akan terjadi infeksi atau penyakit. Inilah keseimbangan alam. Intinya kita harus bisa menjaga agar batas kritis suatu bukit tidak meningkat. 

Kalaupun memang kondisi alamiahnya sudah rawan longsor karena faktor kemiringan dan struktur tanah yang labil maka lebih baik pemukiman di sana di relokasi ke tempat yang aman. Baca juga: Contoh batuan metamorf

Share with your friends

Yuk, berkomentar di blog ini!.
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close